A. Pengertian Interaksi
Interaksi sosial yaitu hubungan saling
mempengaruhi antara sesama manusia dalam proses kehidupan. Proses interaksi ini
berjalan disebabkan manusia merupakan makhluk sosial. Interaksi sosial akan
terjadi jika terdapat dua orang atau lebih yang saling berkomunikasi, baik
secara langsung seperti melalui kegiatan berbincang-bincang, berdiskusi, bahkan
perkelahian maupun secara tidak langsung dengan bantuan alat komunikasi yang
dewasa ini semakin canggih seperti hand phone, telepon rumah, surat, dan
sebagainya.
Ciri-ciri interaksi :
- Jumlah pelakunya dua orang atau lebih
- Adanya komunikasi antar-pelaku dengan menggunakan
simbol atau lambang
- Adanya suatu dimensi waktu (lampau, kini, yang akan
datang)
- Adanya tujuan yg hendak dicapai sebagai hasil dari
interaksi tersebut.
Syarat terjadinya interaksi sosial :
1. Adanya kontak sosial
Adalah hubungan antara satu pihak dengan
pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing - masing
pihak saling berinteraksi antara satu dengan
yang lain meski tidak harus bersentuhan secara fisik.
Sifat kontak sosial ada 2 :
a. Secara primer/langsung (tatap
muka) misalnya antara seseorang dengan orang lain yang sedang bertemu,
berbicara, bertegur sapa, atau berjabat tangan.
b. Secara sekunder / tidak langsung(melalui
media) ada 2 macam : yakni secara langsung dan tidak langsung. Yang secara
langsung dapat melalui telepon, surat, internet. Yang secara tidak langsung
dapat melalui perantara orang ketiga misalnya titip pesan atau kirim
salam
Berdasarkan sifatnya kontak sosial ada dua macam, yaitu berikut
ini.
- Kontak positif yaitu kontak sosial yang mengarah kepada
suatu kerja sama, misalnya kontak antara pedagang dengan pembeli.
- Kontak negatif yaitu kontak sosial yang mengarah kepada
suatu pertentangan, misalnya kontak senjata antara dua negara yang sedang
berperang.
2. Adanya
komunikasi
Yaitu proses
memberikan tafsiran pada perilaku orang lain yang berwujud pembicaraan,
gerak gerik badaniyah /sikap, perasaan-perasaan apa yang disampaikan pada
orang tersebut.
Berikut dijelaskan beberapa pengertian
komunikasi :
a. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan
lambang yang mengandung arti yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang
terlibat (Astrid)
b. Komunikasi adalah kegiatan penyampaian
pesan tentang pikiran atau perasaan ( Robert J.G.)
c. Komunikasi adalah pemindahan informasi dan
pengertian dari satu orang ke orang lain ( Davis)
d. Komunikasi adalah suatu usaha untuk
mengadakan persamaan dengan orang lain ( Schram)
e. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami
pesan dari satu orang ke pada orang lain, sebagai bagaian dalam proses sosial (
Modul PRT, Lembaga Administrasi )
- Komunikasi lisan (verbal), yaitu komunikasi dengan
menggunakan kata-kata (verbal) yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. Contoh: berbicara langsung dan melalui telepon.
- Komunikasi nonverbal (isyarat), yaitu komunikasi dengan
menggunakan gerak-gerik badan, bahasa isyarat, atau menunjukkan sikap
tertentu. Contoh: menggelengkan kepala, mengangkat bahu, dan melambaikan
tangan.
Macam - Macam Interaksi Sosial
Menurut Maryati dan Suryawati (2003)
interaksi sosial dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
1. Interaksi antara individu dan individu
Dalam hubungan ini bisa terjadi interaksi
positif ataupun negatif. Interaksi positif, jika jika hubungan yang terjadi
saling menguntungkan. Interaksi negatif, jika hubungan timbal balik merugikan
satu pihak atau keduanya (bermusuhan).
2. Interaksi
antara individu dan kelompok
Interaksi ini pun dapat berlangsung secara
positif maupun negatif. Bentuk interaksi sosial individu dan kelompok bermacam
- macam sesuai situasi dan kondisinya.
3. Interaksi
sosial antara kelompok dan kelompok
Interaksi sosial kelompok dan kelompok
terjadi sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi. Misalnya, kerja sama antara
dua perusahaan untuk membicarakan suatu proyek.
Faktor – faktor yang mempengaruhi interaksi social :
A. Factor Internal
1. Dorongan
untuk meneruskan atau mengembangkan keturunan.
2. Doronagan
untuk memenuhi kebutuhan.
3. Dorongan
untuk mempertahankan hidup.
4. Dorongan
untuk melakukan komunikasi dengan sessama.
B. Factor Eksternal
1. Imitasi adalah
proses peniruan tingkah laku orang lain untuk diterapkan pada diri
seseorang yang meniru proses tersebut.
2. Sugesti adalah suatu pendapat, saran pandangan atau sikap
yang diberikan seseorang kepada orang lain dan diterima tanpa
disertai daya kritik.
Pada umumnya sugesti diperoleh melalui
hal-hal berikut :
a.
orang yang berwibawa
b.
orang yang berkedudukan tinggi
c.
selebriti / publik figur
d.
iklan
e.
kelompok mayoritas
3. Identifikasi adalah suatu
kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan
pihak lain (meniru secara keseluruhan).
4. Simpati adalah proses
ketika seseorang merasa tertarik kepada pihak lain.
5. Motivasi adalah suatu daya upaya yang mendorong seseorang
untuk melakukan sesuatu.
6. Empati merupakan
simpati yang mendalam. Dalam proses ini perasaan seseorang memegang peran
penting karena ia merasakan bahwa dirinya seolah-olah berada dalam
keadaan yang dialami orang lain, merasakan apa
yang dilakukan bahkan yang diderita orang lain.
Bentuk bentuk Interkasi Sosial :
1. Proses Dissosiatif
Proses disosiatif sering disebut sebagai oppositional proccesses, yang
persis halnya dengan kerjasama, dapat ditemukan pada setiap masyarakat,
walaupun bentuk dan arahnya ditentukan oleh kebudayaan dan sistem sosial
masyarakat bersangkutan. Oposisi dapat diartikan sebagai cara berjuang melawan
seseorang atau sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Pola-pola
oposisi tersebut dinamakan juga sebagai perjuangan untuk tetap hidup (struggle for existence). Untuk
kepentingan analisis ilmu pengetahan, oposisi proses-proses yang disosiatif
dibedakan dalam tiga bentuk, yaitu :
a. Persaingan(Competition)
Persaingan atau competition dapat diartikan sebagai suatu proses
sosial dimana individu atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan
melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat
perhatian umum (baik perseorangan maupun kelompok manusia) dengan cara menarik
perhatian publik atau dengan mempertajam prasangka yang telah ada tanpa
mempergunakan ancaman atau kekerasan. Persaingan mempunya dua tipe umum :
- Bersifat Pribadi : Individu, perorangan, bersaing dalam
memperoleh kedudukan. Tipe ini dinamakan rivalry.
- Bersifat Tidak Pribadi : Misalnya terjadi antara dua
perusahaan besar yang bersaing untuk mendapatkan monopoli di suatu wilayah
tertentu.
Bentuk-bentuk persaingan :
- Persaingan ekonomi : timbul karena terbatasnya
persediaan dibandingkan dengan jumlah konsumen
- Persaingan kebudayaan : dapat menyangkut persaingan
bidang keagamaan, pendidikan, dst.
- Persaingan kedudukan dan peranan : di dalam diri
seseorang maupun di dalam kelompok terdapat keinginan untuk diakui sebagai
orang atau kelompok yang mempunyai kedudukan serta peranan terpandang.
- Persaingan ras : merupakan persaingan di bidang
kebudayaan. Hal ini disebabkan karena ciri-ciri badaniyah terlihat
dibanding unsur-unsur kebudayaan lainnya.
Persaingan dalam batas-batas tertentu dapat mempunyai beberapa
fungsi :
- Menyalurkan keinginan individu atau kelompok yang
bersifat kompetitif
- Sebagai jalan dimana keinginan, kepentingan serta
nilai-nilai yang pada suatu masa medapat pusat perhatian, tersalurkan
dengan baik oleh mereka yang bersaing.
- Sebagai alat untuk mengadakan seleksi atas dasar seks
dan sosial. Persaingan berfungsi untuk mendudukan individu pada kedudukan
serta peranan yang sesuai dengan kemampuannya.
- Sebagai alat menyaring para warga golongan karya
(”fungsional”)
Hasil suatu persaingan terkait erat dengan pelbagai faktor berikut
ini ”
- Kerpibadian seseorang
- Kemajuan : Persaingan akan mendorong seseorang untuk
bekerja keras dan memberikan sahamnya untuk pembangunan masyarakat.
- Solidaritas kelompok : Persaingan yang jujur akan
menyebabkan para individu akan saling menyesuaikan diri dalam
hubungan-hubungan sosialnya hingga tercapai keserasian.
- Disorganisasi : Perubahan yang terjadi terlalu cepat
dalam masyarakat akan mengakibatkan disorganisasi pada struktur sosial.
b. Kontraversi (Contravetion)
Kontravensi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk proses sosial
yang berada antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian. Bentuk
kontraversi menurut Leo von Wiese dan Howard Becker ada 5 :
- yang umum meliputi perbuatan seperti penolakan,
keenganan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes,
gangguang-gangguan, kekerasan, pengacauan rencana
- yang sederhana seperti menyangkal pernyataan orang lain
di muka umum, memaki-maki melalui surat selebaran, mencerca, memfitnah,
melemparkan beban pembuktian pada pihak lain, dst.
- yang intensif, penghasutan, menyebarkan desas desus
yang mengecewakan pihak lain
- yang rahasia, mengumumkan rahasian orang, berkhianat.
- yang taktis, mengejutkan lawan, mengganggu dan
membingungkan pihak lain.
Contoh lain adalah memaksa pihak lain menyesuaikan diri dengan
kekerasan, provokasi, intimidasi, dst.
Menurut Leo von Wiese dan Howard Becker ada 3
tipe umum kontravensi :
- Kontraversi generasi masyarakat : lazim terjadi
terutama pada zaman yang sudah mengalami perubahan yang sangat cepat
- Kontraversi seks : menyangkut hubungan suami dengan
istri dalam keluarga.
- Kontraversi Parlementer : hubungan antara golongan
mayoritas dengan golongan minoritas dalam masyarakat.baik yang menyangkut
hubungan mereka di dalam lembaga legislatif, keagamaan, pendidikan, dst.
Tipe Kontravensi :
1.
Kontravensi antarmasyarakat setempat, mempunyai dua bentuk :
- Kontavensi antarmasyarakat setempat yang berlainan (intracommunity struggle)
- Kontravensi antar golongan-golongan dalam satu
masyarakat setempat (intercommunity
struggle)
2.
Antagonisme keagamaan
- Kontravensi
Intelektual : sikap meninggikan diri dari mereka yang mempunyai latar
belakang pendidikan yang tinggi atau sebaliknya
- Oposisi
moral : erat hubungannya dengan kebudayaan.
c. Konflik (Pertikaian
atau Conflict)
Pribadi maupun kelompok menydari adanya perbedaan-perbedaan
misalnya dalam ciri-ciri badaniyah, emosi, unsur-unsur kebudayaan, pola-pola
perilaku, dan seterusnya dengan pihak lain. Ciri tersebut dapat mempertajam
perbedaan yang ada hingga menjadi suatu pertentangan atau pertikaian.
Sebab sebab pertentangan adalah :
- Perbedaan antara individu
- Perbedaan kebudayaan
- perbedaan kepentingan
- perubahan sosial.
Pertentangan dapat pula menjadi sarana untuk
mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat. Timbulnya
pertentangan merupakan pertanda bahwa akomodasi yang sebelumnya telah tercapai.
Pertentangan mempunyai beberapa bentuk khusus:
- Pertentangan pribadi
- Pertentangan Rasial : dalam hal ini para pihak akan
menyadari betapa adanya perbedaan antara mereka yang menimbulkan
pertentangan
- Pertentangan antara kelas-kelas sosial : disebabkan
karena adanya perbedaan kepentingan
- Pertentangan politik : menyangkut baik antara
golongan-golongan dalam satu masyarakat, maupun antara negara-negara yang
berdaulat
- Pertentangan yang bersifat internasional : disebabkan
perbedaan-perbedaan kepentingan yang kemudian merembes ke kedaulatan
negara
Akibat-akibat bentuk pertentangan
- Tambahnya solidaritas in-group
- Apabila pertentangan antara golongan-golongan terjadi
dalam satu kelompok tertentu, akibatnya adalah sebaliknya, yaitu goyah dan
retaknya persatuan kelompok tersebut.
- Perubahan kepribadian para individu
- Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia
- Akomodasi, dominasi, dan takluknya salah satu pihak
Baik persaingan maupun pertentangan merupakan
bentuk-bentuk proses sosial disosiatif yang terdapat pada setiap masyarakat.
2. Proses
Asosiatif
Proses asosiatif adalah proses yang merupakan penggabungan antara
dua objek atau tanggapan indriawi. Proses penggabungan dapat diuraikan menjadi
dua bentuk yakni:
1. Kerja Sama (Cooperation)
Suatu usaha bersama antara orang perorangan atau
kelompok manusia untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan bersama. Bentuk
kerja sama tersebut berkembang apabila orang dapat digerakkan untuk mencapai
suatu tujuan bersama dan harus ada kesadaran bahwa tujuan tersebut di kemudian
hari mempunyai manfaat bagi semua. Juga harus ada iklim yang menyenangkan dalam
pembagian kerja serta balas jasa yang akan diterima. Dalam perkembangan
selanjutnya, keahlian-keahlian tertentu diperlukan bagi mereka yang bekerja
sama supaya rencana kerja samanya dapat terlaksana dengan baik.
Kerja sama timbul karena orientasi
orang-perorangan terhadap kelompoknya (yaitu in-group-nya) dan kelompok lainya (yang merupakan out-group-nya). Kerja sama akan
bertambah kuat jika ada hal-hal yang menyinggung anggota/perorangan lainnya.
Fungsi Kerjasama digambarkan oleh Charles
H.Cooley ”kerjasama timbul
apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang
sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian
terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut;
kesadaran akan adanya kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi
merupakan fakta-fakta penting dalam kerjasama yang berguna”
Dalam teori-teori sosiologi dapat dijumpai
beberapa bentuk kerjasama yang biasa diberi nama kerja sama (cooperation).
Kerjasama tersebut lebih lanjut dibedakan lagi dengan :
- Kerjasama Spontan (Spontaneous Cooperation) : Kerjasama yang sertamerta
- Kerjasama Langsung (Directed Cooperation) : Kerjasama yang merupakan hasil
perintah atasan atau penguasa
- Kerjasama Kontrak (Contractual Cooperation) : Kerjasama atas dasar tertentu
- Kerjasama Tradisional (Traditional Cooperation) : Kerjasama sebagai bagian atau
unsur dari sistem sosial.
Ada 5 bentuk kerjasama :
- Kerukunan yang mencakup gotong-royong dan tolong
menolong
- Bargaining, Yaitu pelaksana
perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara 2
organisasi atau lebih
- Kooptasi (cooptation), yakni suatu proses penerimaan
unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu
organisasi sebagai salah satu cara untuk
menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang
bersangkutan
- Koalisi (coalition),
yakni kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai
tujuan-tujuan yang sama. Koalisi dapat menghasilkan keadaan yang tidak
stabil untuk sementara waktu karena dua organisasi atau lebih tersebut
kemungkinan mempunyai struktur yang tidak sama antara satu dengan lainnya.
Akan tetapi, karena maksud utama adalah untuk mencapat satu atau beberapa
tujuan bersama, maka sifatnnya adalah kooperatif.
- Joint venture, yaitu kerjasama dalam
pengusahaan proyek-proyek tertentu, misalnya pengeboran minyak,
pertambangan batubara, perfilman, perhotelan, dst.
2. Akomodasi (Accomodation)
Istilah Akomodasi dipergunakan dalam dua arti :
menujukan pada suatu keadaan dan untuk menujuk pada suatu proses. Akomodasi
menunjuk pada keadaan, adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara
orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dalam kaitannya dengan
norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat.
Sebagai suatu proses akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk
meredakan suatu pertentangan yaitu usaha-usaha manusia untuk mencapai
kestabilan.
Menurut Gillin dan Gillin, akomodasi adalah
suatu perngertian yang digunakan oleh para sosiolog untuk menggambarkan suatu
proses dalam hubungan-hubungan sosial yang sama artinya dengan adaptasi dalam
biologi. Maksudnya, sebagai suatu proses dimana orang atau kelompok manusia
yang mulanya saling bertentangan, mengadakan penyesuaian diri untuk mengatasi
ketegangan-ketegangan. Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan
pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan
kepribadiannya.
Tujuan Akomodasi dapat berbeda-beda sesuai dengan situasi yang
dihadapinya, yaitu :
- Untuk mengurangi pertentangan antara orang atau
kelompok manusia sebagai akibat perbedaan paham
- Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara
waktu atau secara temporer
- Memungkinkan terjadinya kerjasama antara kelompok
sosial yang hidupnya terpisah akibat faktor-faktor sosial psikologis dan
kebudayaan, seperti yang dijumpai pada masyarakat yang mengenal sistem
berkasta.
- mengusahakan peleburan antara kelompok sosial yang
terpisah.
Bentuk-bentuk Akomodasi
- Corecion, suatu bentuk akomodasi yang prosesnya
dilaksanakan karena adanya paksaan
- Compromise, bentuk akomodasi dimana
pihak-pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya agar tercapai
suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.
- Arbitration, Suatu cara untuk mencapai
compromise apabila pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapainya
sendiri
- Conciliation, suatu usaha untuk
mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi
tercapainya suatu persetujuan bersama.
- Toleration, merupakan bentuk akomodasi
tanpa persetujuan yang formal bentuknya.
- Stalemate, suatu akomodasi dimana
pihak-pihak yang bertentangan karena mempunyai kekuatan yang seimbang
berhenti pada satu titik tertentu dalam melakukan pertentangannya.
- Adjudication, Penyelesaian perkara atau
sengketa di pengadilan
Hasil-hasil Akomodasi
- Akomodasi dan Intergrasi Masyarakat
Akomodasi dan intergrasi masyarakat telah berbuat banyak untuk
menghindarkan masyarakat dari benih-benih pertentangan laten yang akan
melahirkan pertentangan baru.
- Menekankan Oposisi
Sering kali suatu persaingan dilaksanakan demi keuntungan suatu
kelompok tertentu dan kerugian bagi pihak lain
- Koordinasi berbagai kepribadian yang berbeda
- Perubahan lembaga kemasyarakatan agar sesuai dengan
keadaan baru atau keadaan yang berubah
- Perubahan-perubahan dalam kedudukan
- Akomodasi membuka jalan ke arah asimilasi
— Dengan adanya proses asimilasi,
para pihak lebih saling mengenal dan dengan timbulnya Manfaat dari akomodasi
dapat digunakan untuk beberapa hal yaitu:
1. Meredakan
pertentangan orang perorangan atu kelompok akibat perbedaan pendapat atau
kesalah pahaman
2. Mencegah
meledaknya pertentangan atau ungkapan emosional untuk sementara waktu
3. Menentukan
pilihan adanya kerja sama antar kelompok sosial sebagai akibat faktor – faktor
sosial ekonomi psikologis dan kebudayaan atau faktor terisolasinya kehidupan
oleh kondisi alam.
4. Mengupayakan
penggabungan antara kelompok – kelompok yang terpisah atau terpisah.
• Akomodasi
sebagai proses sosial memiliki beberapa bentuk antara lain paksaan (coercion),
kompromi (compromise), arbitrsi (arbitration), mediasi (mediation), konsiliasi
(conciliation), toleransi (tolerance), saling tidak bereaksi (stalemate), dan
penyelesaian pengadilan (adjudication)
• Selain
mempunyai manfaat, akomodasi juga mempunyai hasil. Hasil dari akomodasi adalah
kebersamaan, penekanan oposisi, koordinasi berbagai kepribadian yang berbeda,
perubahan lembaga – lembaga permasyarakatan, perubahan – perubahan dalam
kependudukan, dan pembukaan jalan ke arah asimilasi. Benih-benih toleransi
mereka lebih mudah untuk saling mendekati.
3. Akulturasi
Proses sosial yang timbul,
apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa
sehingga lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke
dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian
dari kebudayaan itu sendiri.
Bangunan candi di Indonesia contohnya. Pada Candi Prambanan, bangunannya
berbentuk punden berundak dan relief – reliefnya mengangkat kisah Ramayana.
Jadi dapat disimpulakn bahwa Indonesia mendpat pengaruh dari negara lain yaitu
India, Thailand dan Kamboja. Meskipun demikian suasana yang digambarkan pada
relief tersebut masih menggambarkan suasana alam Indonesia yang indah nan asri,
sehinnga masih mencerminkan ciri khas dari Indonesia
4. Asimilasi (Assimilation)
Asimilasi adalah suatu penyesuaian atau
penyelarasan proses sosial dalam taraf lanjutan yang ditandai dengan adanya
usaha – usaha yang dilakukan untuk mengurangi perbedaaan yang terdapat pada
orang perorangan atau kelompok. Beberapa bentuk interaksi soial yang memberikan
arah ke satu proses asimilasi antara lain sebagai berikut:
- Interaksi sosial yang bersifat pendekatan terhadap
pihak lain dan berlaku sama bagi pihak lain juga
- Interaksi sosial yang tidak mengalami halangan atau
pembatasan
- Proses asimilasi dipercepat apabila interaksi sosial
bersifat langsung dan primer
- Frekuensi interaksi sosial yang tinggi dan adanya
keseimbangan antara pola – pola asimilasi tersebut
— Cepat atau lambatnya perwujudaan
asimilasi pada perorangan atau kelompok dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
pendorang dan faktor penghambat.
— Faktor pendorong terjadinya
asimilasi antara lain:
- Tingkat toleransi seseorang atau kelompok terhadap
kelompok lain
- Kesempatan berimbangnya ekonomi antar individu atau
kelompok
- Sikap menghargai kehadiran orang asing beserta
kebudayaannya
- Sikap terbuka yang dimiliki oleh golongan berkuasa
dalam masyarakat
- Memiliki persamaan historis dan perkembangan unsur –
unsur kebudayaan
- Perkawinan campuran antar kelompok yang berbeda
- Kedatangan musuh dari luar yang dipandang mengganggu
kelangsungan hidup bersama
— Faktor – faktor yang menghambat
terjadinya asimilasi:
- Terisolasinya golongan tertentu dalam kehidupan
masyarakat
- Kurangnya pengetahuan kebudayaan yang dimiliki oleh
kelompok sosial
- Adanya perasaan takut terhadap suatu kekuatan
kebudayaan yang dihadapinya
- Adanya perasaan bahwa kebudayaan yang dimiliki oleh golongan
atau kelompok lain lebih unggul dibandingkan dengan kebudayaan yang
dimiliknya
- Adanya perbedaan warna kulit atau ciri fisik tertentu
karena latar belakang induk bangsa yang berbeda
- Adanya perasaan mengelompok atau menutup diri yang
sangat kuat
- Adanya gangguan dari golongan mayoritas terhadap
golongan minoritas
- Munculnya perbedaaan kepentingan dan pertentangan
pribadi atau golongan
LATIHAN SOAL
1) Ada dua orang atau lebih merupakan
ciri dari ...
a. Interakasi sosial
b. Stratifikasi sosial
c. Mobilitas sosial
d. Nilai sosial
e. Konflik
2) Dampak dari imitasi adalah ....
a. memotivasi perilaku menyimpang
b. meningkatnya kreativitas
c. melemahkan daya kreasi
d. mengembangkan potensi
e. pertikaian
3) Pada proses sosial memiliki ciri
antara lain adanya tujuan yang hendak dicapai. Pernyataan ini menurut....
a. Charles P. Loornis
b. Kuntjoroningrat
c. Auguste comte
d Gilin and Gilin
4) Seorang yang terpengaruh ucapan
orang lain disebut....
a.identifikasi
b.simpati
c. sugesti
d. imitasi
e. koersi
5) Bentuk interaksi yang dapat
meningkatkan solidaritas adalah....
a. proses assosiatif
b. proses dissosiatif
c. akulturasi
d. asimilasi
e. konflik
6) Berpadunya dua kebudayaan yang
berbeda dan membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangan ciri
kepribadian masing-masing disebut...
a. akomodasi
b. akulturasi
c. kerja sama
d. konsiliasi
e.
asimilasi
7) Untuk meredakan perselisihan
diperlukan pihak ketiga yang netral, disebut....
a. konsiliasi
b. arbitrasi
c. konflik
d. media
e. koersi
8) Persaingan merupakan proses
disosiatif yang kedua belah pihak bersikap....
a. berselisih
b. sportif
c. curiga
d. netral
e. iba
9) Ada kecurigaan dari pihak lain
merupakan tanda adanya....
a. kontravensi
b. persaingan
c. kerjasama
d. konflik
e. empati
10). Kekerasan dan ancaman merupakan dampak
proses....
a. kontravensi
b. persaingan
c. asimilasi
d. simpati
e. konflik
11) Pernyataan berikut yang merupakan contoh interaksi antara kelompok-kelompok
adalah
a. pertandingan sepak bola liga Indonesia di stadion Mandala Krida
Yogyakarta
b. pendakian gunung yang dilakukan oleh maahasiswa yogkarta
b. pendakian gunung yang dilakukan oleh maahasiswa yogkarta
c. perlombaan balap sepeda yang diselenggarakan oleh ISSI
d. pertandingan Pencak Silat antara Dono melawan Indro
e. ibu guru mengajar siswanya di kelas
12). Hubungan timbal
balik yang dinamis antar orang perorangan, atau orang dengan kelompok disebut …
a.komunikasi
social
b. stuktur social
c. interaksi social
c. interaksi social
d. kontak social
e. proses sosial
e. proses sosial
13). Interaksi sosial
memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali …
a. terjadi komunikasi
baik langsung atau pun tidak langsung
b. jumlah pelakunya lebih dari satu orang, atau lebih
c.dapat dilakukan seorang diri
d. adanya tujuan yang jelas
e. adanya kontak sosial
b. jumlah pelakunya lebih dari satu orang, atau lebih
c.dapat dilakukan seorang diri
d. adanya tujuan yang jelas
e. adanya kontak sosial
14). Penyampaian pesan
dari pihak pertama kepada pihak kedua tanpa perantara disebut …
a. kontak tidak
langsung
b. kontak antar individu
c. kontak langsung
c. kontak langsung
d. kontak sekunder
e. kontak primer
e. kontak primer
15). Penyiar radio menyampaikan berita langsung tentang kebakaran
di kota yang terjadi sore tadi kepada pemirsa. Kontak yang terjadi merupakan
kontak …
a. kontak antar individu
dengan individu
b. kontak antar kelompok
c. kontak tidak langsung
d. kontak langsung
e. kontak primer
b. kontak antar kelompok
c. kontak tidak langsung
d. kontak langsung
e. kontak primer
16). Tindakan sosial
yang meniru sikap, perilaku orang lain lain secara berlebihan disebut …
a.
motivasi
b. simpati
c. empati
c. empati
d. imitasi
e. sugesti
e. sugesti
17). Seorang anak akan
berusaha untuk meniru dan menyamakan dirinya dengan ibunya, sikap demikian
merupakan tindakan sosial berupa …
a.
identifikasi
b. akulturasi
c. motivasi
c. motivasi
d. asimilasi
e. simpati
e. simpati
18). Di bawah ini adalah
faktor-faktor yang mempermudah asimilasi, kecuali …
a. terjadinya pergaulan
antar individu dengan kelompok
b. memiliki musuh dan ancaman dari luar yang sama
b. memiliki musuh dan ancaman dari luar yang sama
c. sikap terbuka dari
masing-masing golongan
d. adanya toleransi antar sesama kelompok
e. perkawinan campuran
d. adanya toleransi antar sesama kelompok
e. perkawinan campuran
19). Yang dimaksud
dengan kontravensi sederhana ialah …
a. menyangkal pendapat
orang lain di muka umum
b. penghasutan atau penyebaran desas-desus
c. penolakan, keengganan, protes, gangguan
d. provokasi dan intimidasi
e. membocorkan rahasia
b. penghasutan atau penyebaran desas-desus
c. penolakan, keengganan, protes, gangguan
d. provokasi dan intimidasi
e. membocorkan rahasia
20). Berikut ini adalah contoh perbuatan yang termaksuk
interaksi social, kecuali…
a.
Seorang pemain sepak bola sedang melakukan tembakan penalti
b.
Dede dan teman sekolahnya saling mengirim e-mail.
c.
Siswa bercakap-cakap dengan teman sebangkunya
d.
Siti mengajarkan membaca kepada adikknya
e. Habibi
membuat otobiografi
21). Interaksi social dapat terjadi dalam bentuk..
a.
Bergembira ketika mendengarkan lagu
b. Tersenyum
sambil melamun
c. Menangis
di tempat tidur
d. Marah
marah di telepon
e. Bertanya
di dalam hati
22). Penemuan telepon sudah telah mengubah pola dan cara
berkomunikasi masyarakat. Hal ini merupakan factor pendorong terjadinya …
a. Penyimpangan
social
b. Permasalahan
social
c. Pengendalian
social
d. Perubahan
social
e. Kontak
social
23). Proses asimilasi akan berjalan lancer apabila ditunjang oleh
factor berikut …
a. Sikap
tertutup dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
b. Adanya
perbedaan kepentingan dalam bidang ekonomi
c. Sikap
toleransi dan kesempatan yang sama
d.
Persamaan yang dilandasi persaingan
e.
Sikap biasa saj terhadap orang asing
24). Salah satu bentuk disosiatif adalah ..
a. Kontraversi
b. Akomodasi
c. Kerja
sama
d. Akulturasi
e. Asimilasi
25). Apabila dua kelompok dengan kebudayaan yang saling berbeda
mengadakan hubungan dan saling bertukar kebudayaan disebut…
a. Amalgamasi
b. Akulturasi
c. Asimilasi
d. Invensi
e. Difusi
26). Kecenderungan dalam diri seseorang untuk meniru orang lain
disebut..
a. Identifikasi
b. Motivasi
c. Simpati
d. Imitasi
e. Sugesti
27). Proses dimana orang perorangan atau sekelompok manusia
mula-mula saling bertentangan dan saling mengadakan penyesuaian diri untuk
mengatasi ketegangan-ketengangan disebut…
a. Cooperation
b. Akomodasi
c. Persaingan
d. Akulturasi
e. Asimilasi
28). Interaksi social merupakan bentuk pelaksanaan kedudukan
manusia sebagai makhluk social, artinya…
a. Manusia
senantiasa berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
b. Manusia
senantiasa memerlukan kebersamaa dengan orang lain
c. Manusia
adalah makhluk yang senantiasa berkelompok
d. Manusia
senantiasa memilih teman untuk hidupnya
e. Manusia
tidak dapat hidup sendirian
29). Jika seseorang menjadikan dirinya sebagai orang lain atau
menjadi sama dengan tokoh idolanya, maka proses di atas dinamakan….
a. Identifikasi
b. Interaksi
c. Simpati
d.
Sugesti
e. Imitasi
30). Manakah dari pernyataan di bawah ini yang termaksuk
syarat-syarat interaksi social..
a. Berpedoman
pada norma-norma atau kaidah-kaidah yang berlaku
b. Interaksi
menghasilkan bentuk-bentuk tertentu
c. Adanya
kontak social dan proses komunikasi
d. Dilakukan
minimal dua orang atau lebih
e. Dilakukan
orang banyak
31). Apabila interaksi soasil terjadi, maka secara otomatis sudah
berlangsung tindakan social karena …
a. Interaksi
social dan hubungan social tidak dapat dipisahkan
b. Hubungan
social terjadi akibat tindakan-tindakan individu
c.
Interaksi social merupakan dasar dari tindakan social
d. Manusia
berhubungan melalui komunikasi
e. Manusia
berhubungan melalui interaksi
32). Interaksi dapat menciptakan keteraturan social berdasarkan
efesiensi, artinya interaksi merupakan….
a. Alat
untuk mendekatkan manusia pada nilai-nilai yang dialami dan dibenarkan
masyarakat
b. Alat
untuk mengenal norma social yang menjadi pedoman yang berlaku
c. Alat
untuk mencapai tujuan hidup sesuai dengan nilai-nilai social
d. Alat
mempererat dan mengatur pergaulan manusia
e. Alat
pemenuhan kebutuhan lahir dan batin
33). Kita harus peduli pada masyarakat di sekitar kita. Melihat
para korban bencana alam yang memprihatinkan maka timbul perasaan iba. Kita
ikut merasakan apa yang dirasakan oleh mereka dengan memberi bantuan sumbangan.
Hal ini disebut..
a. Identifikasi
b. Motivasi
c. Empati
d. Sugesti
e. Imitasi
34). Interaksi social adalah hubungan timbal balik antara individu
dengan individu atau kelompok. Sedangkan syarat terjadinya interaksi social
adalah..
a. Komunikasi
b. Identifikasi
c. Simpati
d. Imitasi
e. Sugesti
35). Proses social di masyarakat yang cenderung bersatu, ramah,
saling terbuka serta meningkatkan solidaritas anggota-anggota kelompok,
merupakan bentuk proses….
a. Akomodasi
b. Kerjasama
c. Kompetisi
d. Disosiatif
e. Asosiatif
36). Hidup bersama antar sesama manusia sangat diperluka karena….
a. Manusia
memiliki keterbatasan dan naluri untuk bergaul
b.
Masyarakat adalah kumpulan manusia
c. Manusia
adalah makhluk berbudaya
d. Manusia
memerlukan kasih saying
e. Manusia
selalu ingin bergaul
37). Di dalam kehidupan social, manusia dituntut melakukan
interaksi social berdasarkan..
a. Kedudukan
dan peranan yang dimilikinya
b. Kemauan
dan kemampuan seseorang
c. Kedudukan
keluarga seseorang
d. Status
ekonomi seseorangan
e. Keinginan
sendiri
38). Status proses social yang cenderung mempersatukan dan
meningkatkan solidarias anggota-anggota kelompok merupakan bentuk proses…
a. Disosiatif
b. Kerja
sama
c.
Akomodasi
d. Kompetisi
e. Asosiatif
39). Syarat terjadinya interaksi social, antara lain adanya
komunikasi karena melalui komunikasi seseorang dapat…
a. Memberikan
tafsiran tentang pribadi orang lain.
b. Menimbulkan
saling pengertian antara individu
c. Menimbulkan
hubungan yangn romantic
d. Memberikan
dorongan emosional
e. Menimbulkan
pertentangan
40). Sejak kecil anak harus dilatih untuk bersikap menghormati dan
menyayangi orang lain agar dapat diterima oleh lingkungan masyarakat dengan
baik. Manusia adalah makhluk pribadi dan sekaligus makhluk social. Sebagai
makhluk social, manusia mempunyai kecenderungan untuk….
a. Berkomunikasi
b. Berinteraksi
c. Bersaing
d. Berkuasa
e.
Berbeda
41). Berikut merupakan contoh interaksi social, adalah..
a. Buk
tami dan pak harun sam-sama mengantre di loket. Mereka tidak saling kenal dan
tidak saling menyapa
b. Pak
ilham dan pak tedi berbincang-bincang di halaman rumah
c. Pak
arid an pak hadi belajar fisika dirumah masing-masing
d.
Pak hendra dan buk ningsih membeli makanan
e. Buk
erna menulis buku cetak untuk anak
42). Bentuk interaksi social disosiatif yang bersifat adil dan
produktif adalah..
a. Kontraversi
b. Kerja
sama
c. Kompetisi
d. Ajudikasi
e. Mediasi
43). Komunikasi dapat menghasilkan kerjasama apabila…
a. Terdapat
sikap saling memahami maksud dan tujuan
b. Semua
pihak sama-sama diuntungkan
c. Setiap
pihak mementingkan orang lain
d. Terjadi
pergaulan di dalam kelompok
e. Tidak
terjadi bentrok antarkelompok
44). Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya asimilasi adalah..
a. Kurangnya
pengetahuan akan kebudayaan kelompok lain
b.
Sifat takut akan kekuatan kebudayaan kelompok lain
c. Prasangka
tentang suatu kelompok tertentu
d. In
group feeling yang kuat
e. Amalgamasi
45). Dalam berinteraksi social dengan masyarakat, kita sebaiknya
dapat melakukan pengendalian diri. Perhatikan contoh bentuk-bentuk interaksi
social berikut ini :
I.
Kerjasama mebangun perusahaan
II.
Pengaturan kegiatan bersama dengan baik
III.
Persaingan tidak sehat mencapai prestasi terbaik
IV.
Penyebaran rasa benci untuk menjatuhkan orang lain
V.
Perselisihan dengan cara kasar
Dari
contoh diatas interaksi social di atas yang bersifat disosiatif adalah..
a. III, IV, V
b. II,
IV, V
c. II,
III, V
d. I,
II, IV
e. I,
II, IV
46). Salah satu factor yang mempengaruhi interaksi
social adalah simpati, yang artinya…
a. Dorongan
untuk melaksanakan sesuatu tindakan secara kritis, rasional, dan penuh rasa
tanggung jawab
b. Kemampuan
seseorang untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan yang dialami orang
lain
c. Anjuran
yang diberikan seseorang menyebabkan reaksi langsung untuk menerima
d.
Kecenderungan sesorang ingin sama dengan perilaku orang lain
e. Tindakan
meniru sikap dan perilaku orang lain
47). Si banu telah memakai baret dan mencukur kumis seperi
idolanya. Berdasrkan hal itu, Banu telah melakukan proses….
a. Identifikai
b. Akomodasi
c. Simpati
d. Sugesti
e. Imitasi
48). Berikut ini adalah fator-faktor pendorong terjadinya
asimilasi adalah…
a. Kurangnya
pengetahuan tentang budaya yang dihadapi
b. Perasaan
takut terhadap kekuatan budaya pendatang
c. Persamaan-persamaan unsur budaya
d. Prasangka
terhadap budaya baru
e. Perbedaan
suku dan ras
49). Untuk meredakan ketegangan antara buruh dengan manajemen,
perusahaan mengenai upah minimal provinsi dapat disepakati setelah Bapak
Gubernur turun tangan. Kesepakatan tersebut merupakan bentuk….
a. Ajudikasi
b. Kooptasi
c. Arbitrasi
d. Mediasi
e. Koalisi
50). Setiap pagi hari sebelum pelajaran dimulai, Bapak Kepala
Sekolah selalu berdiri di depan pinrtu gerbang sekolah untuk menyambut
kedatangan siswa dan guru dengan berjabat tangan. Kontak yang dilakukan kepala
sekolah terhadap guru dan siswa tersebut merupakan contoh….
a. Kontak
tidak langsung
b. Kontak
sekunder
c. Kontak
negative
d. Kontak
positif
e. Kontak primer
Comments
Post a Comment