Skip to main content

Aspek Studi Kelayakan Bisnis (Makanan Tradisional “Keukarah”)


RINGKASAN ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS
  1. Aspek Manajemen & Organisasi
Nama Perusahaan             : LOOM
Bidang Usaha                   : Makanan Traditional (Keukarah)


Alamat Perusahaan           : BlangKrueng
  1. Aspek Pemasaran
·         Pasar Local
§  Ke toko-toko souvenir aceh
§  Supermarket terdekat
§  Kantin Mahasiswa (Unsyiah, UIN AR-Raniry)
§  Pasar Online
§  Delievery
·         Pasar Nasional (Delievery dan Pasar Online)
·         Pasar  Internasional (Delievery dan Pasar Online)
Strategi Promosi melalui  :
·         Media Social ( Facebook, Twitter, Instagram, dll)
·         Media Cetak (Koran)
·         Mulut ke mulut
·         Brosur

  1. Aspek Produksi/Operasi
Proses pembuatan
·         Di goreng
·         Di kemas

  1. Aspek Keuangan
1.   Perkiraan  Harga  Jual
·         Pack Kecil     = Rp10.000
·         Pack Sedang = Rp25.000
·         Pack Besar   = Rp50.000
2.               Pembiayaan Usaha
Modal          = Rp1000.000

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Zaman dulu orang membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah, ini terutama bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kemasan, varian rasa, dan ciri khas rasa makanan yang mereka beli.
Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam membeli makanan adalah memperhatikan kemasan,  ciri khas rasa dan varian rasa makanan tersebut, baru kemudian memikirkan harga. Oleh karena itu,  roti banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa, roti menawarkan cukup banyak rasa yang ditawarkan dan enak, dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga, roti mudah dijangkau semua kalangan masyarakat.
Tapi kami juga ingin membuktikan bahwa makanan tradisional Keukarah  juga memiliki cirri khasa rasa dan kemasan yang mnarik. Selain harga makanan tradisional yang murah, juga sangat mudah dijangkau.  Makanan tradisional Keukarah  juga dapat di jadikan oleh oleh khas Aceh karena memiliki pack agin yang bagus
Jajanan pasar atau kue tradisional  bukan bisnis remeh. Meski keberadaanya lebih banyak  beredar di pasar namun bukan berarti usaha makanan tradisional tidak memiliki prospek alias tidak menguntungkan. Jajan pasar adalah satu satunya kue yang bertahan sejak jaman dahulu kala sampai sekarang. Perkembangan usaha makanan tradisional  saat ini malah justru menambah porsi pengembangan makanan asli Indonesia lebih besar. Peningkatan apresiasi terhadap warisan kuliner nusantara berperan besar membangkitkan omzet penjualan makanan tradisional ini. Makanan yang sudah dikenalkan dari nenek moyang dan turun temurun ini sudah memiliki pasar yang luar biasa besarnya.
Keunggulan jajan pasar adalah pertama, makanan tradisional adalah makanan yang dikenalkan oleh keluarga secara turun temurun. Artinya makanan ini dikenalkan lewat acara khusus dalam ceremoni tradisi misalnya acara tujuh bulanan, perkawinan, kelahiran bayi dan sebagainya. Di meja makan setiap hari sepulang dari pasar, orang tua biasanya memberi oleh oleh berupa jajan pasar. Melalui proses yang terus menerus dan selalu dihidang itu, maka makanan tradisional begitu lekat dan dikenal. Meski terkadang ditiap daerah berbeda tapi kue tersebut pasti dikenal. Proses pendidik pengenalan kue semacam ini akan mampun menghadang serbuan kue luar negeri dan pabrikan. Orang akan tetap ingat makanan tradisional dan merindukannya. Kedua, meningkatnya apresiasi makanan tradisional sehingga tampil modern dan tidak ketinggalan jaman. Makanan tradisional tidak hanya masuk di pasar becek, tapi sekarang mulai hadir di jamuan hotel bahkan acara kenegaraan dan pemerintahan. Ketiga bahan baku makanan tradisional menggunakan bahan asli Indonesia yang mudah didapatkan sehingga tidak khawatir dengan ketersediaan bahan baku. Keempat, jajan pasar atau makanan tradisional memiliki pasar yang khas dan special sehingga tiap kue pasti memiliki konsumen khusus juga. Kelima, selerah makanan /jajan pasar ini sangat mewakili selera indonesia. Di ciptakan oleh orang Indonesia sendiri berdasarkan potensi kekayaan alam indonesia tentunya.
Bicara berapa besar omzet usaha jajan pasar, boleh dikatakan makanan ini memiliki potensi yang sangat besar. Setiap hari ribuan jajan pasar dibeli untuk disajikan. Perlu diingat, jajan pasar berbeda dengan bakery, jajan pasar memiliki potensi dihidangkan dalam berbagai even bahan upacara adat/agama menggunakan jajan pasar, tidak terbatas dihidangkan pagi hari saja, jajan pasar bisa hadir menjadi teman minum teh, nonton tv, snak meeting dan berbagai acara arisan lainnya. Semakin luas penggunaan semakin besar pasar yang bisa dikembangkan.
1.2   Rumusan Masalah
·         Semakin meningkat jumlah pengangguran
·         Kurangnya pemanfaatan sumber daya alam yang dimiliki
·         Berkurangnya produk-produk khas daerah

1.3  Tujuan Usaha
·         Mendapatkan keuntungan.
·         Menarik minat konsumen untuk merasakan kue khas Aceh “keukarah”.
·         Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.

1.4  Manfaat Usaha
·         Meningkatkan kualitas makanan dan menciptakan kesadaran akan kebutuhan untuk mempertahankan makanan daerah
·         Memperkenalkan produk daerah ke dunia
·         Mengurangi jumlah pengangguran
·         Meningkatkan pendapatan daerah
·         Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

BAB II
ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS
2.1  Aspek Manajemen dan Organisasi
§  Perencanaan
Ringkasan Eksekutif :
Nama Perusahaan                            : LOOM
Bidang Usaha                                  : Industri Rumahan
Jenis Produk                                    : Kue Tradisional
Rencana Pengembangan Usaha       : Menjadikan Industri Pabrik
Kebutuhaan Dana                             : Rp. 10.000.000
Jangka Waktu Pengembalian Dana  : 3 Bulan
§  Struktur Organisasi
CEO          : Nora Maghfirah
Production : Saniyah
Accounting : Iffah Khairunnah
Markerting : Rini Wulandari & Nurul Affriza

2.2  Aspek Pemasaran
§  Jenis Produk yang Dihasilkan :
Produk yang dihasilkan adalah Keukarah. Keukarah merupakan makanan tradisional yang memiliki kandungan gizi dan karbohidrat yang cukup baik. Keukarah yang dihasilkan adalah Keukarah dengan kualitas terbaik, dimana dalam proses pembuatannya kami menggunakan bahan baku terbaik dan proses pembuatannya sudah menggunakan cara-cara tradisionalBahan baku yang digunakan adalah tepung beras, gula, dan minyak goring. Tepung beras mengandung nutrisi dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh seperti : vitamin A, B1, C, zat besi, fosfor, kalsium, karbohidrat, dan protein.
         Agar produk kami ini mudah dikenali oleh masyarakat , kami akan tetap mengunakan cara pengolahan tradisional yang mana cara mengolah tepung masih mengunkan jungkit, dan cetakan makanan mengunakan batok kelapa agar menghasilkan cita rasa yang berbeda dan tetap gurih. Kami juga berinovasi dengan memproduksi berbagai macam rasa, seperti rasa coklat, kopi, dan green tea dan tidak mengunakan pengawer dan bahan
kimia lainnya.

§  Gambaran Umum Pasar
Bidikan pasar adalah seluruh kalangan masyarakat terutama masyarakat Aceh, para pejabat, dosen, turis, dan pusat oleh-oleh. Namun kita menutup untuk kaum muda dan anak-anak karena produk yang dihasilkan terdiri dari berbagai macam rasa.
     
§  Strategi Pemasaran
Ø  Personal Selling
    - Menawarkan produk ke lingkungan Masyarakat
    - Menawarkan produk ke sekitar lingkungan rumah
    - Menjual ke toko souvenir Aceh
Ø  Social Media
- Memasarkan melalui Facebook, Twitter, Instagram, dan Web Resmi
Ø  Pameran
- Membuka stan pada pameran
Ø  Pengembangan Wilayah Pemasaran
   - Melakukan penjualan ke lingkungan-lingkungan kantor, rumah makan, cafe, hotel,
   - Mencari distributor-distributor di seluruh nusantara

§  Analisis Pesaing
PESAING
KEUNGGULAN
KELEMAHAN
Penjual  Kue Tradisional di Lhokga
1.         Harga yang lebih murah
1.         Pack agin kurang menarik
2.         Tidak memiilki varian rasa
Penjual Kue di Toko Souvenir Aceh
1.         Pack agin sudah lebih baik
1.         Tidak memiliki varian rasa
2.         Harga relatif mahal

§  Analisis Kelayakan Usaha (SWOT)
1.      Strenght atau Kekuataan
Ø  Bahan baku berkualitas
Ø  Menggunakan cara-cara tradisional
Ø  Ketebalan produk yang cukup
Ø  Tekstur yang lembut dan gurih
Ø  Rempah-rempah/bumbu-bumbu khas Aceh
Ø  Tanpa pengawet atau bahan kimia berbahaya
Ø  Rasa yang bervariasi (original, coklat, kopi dan green tea)
Ø  Pack Agin yang menarik
Ø  Tidak mudah patah
Ø  Menawarkan harga yang terjangkau
  1. Weakness atau Kelemahan
    1. Kue Tradisional merupakan produk lama yang sudah dikenal banyak orang, untuk menangani kelemahan ini, kami melakukan promosi secara terus menerus melalui media komunikasi serta pertemuan langsung dengan konsumen untuk menyatakan bahwa kue tradisional ini merupakan kue modifikasi dan memiliki citra yang benar-benar baru dibandingkan dengan kue tradisional yang sudah ada.
    2. Kue Tradisional ini mudah rapuh dan patah.
  1. Opportunities atau Kesempatan
    1. Dapat bekerja sama dengan pengusaha souvenir Aceh lainnya jika usaha Kue Tradisional ini sudah stabil.
    2. Dapat berkembang menjadi usaha yang menawari berbagai rasa seperti kopi,  coklat, dan lain-lain disesuaikan selera pasar atau konsumen.
    3. Memperluas pemasaran dengan area penjualan tidak hanya di lingkungan Banda Aceh maupun Aceh Besar  tetapi bisa menjangkau ruang lingkup Internasional.
    4. Belum ada penjualan Kue Tradisional di dekat perkotaan, meskipun terdapat di beberapa toko  tetapi belum tentu disukai konsumen. Oleh karena itu kami berasumsi bahwa pengadaan perdagangan Kue Tradisional ini akan dapat mengundang para konsumen untuk membeli.
  1. Threats atau Ancaman
    1. Kebiasaan individu yang lebih dulu membeli kue keukarah kepada penjual yang telah mereka kenal atau percayai sehingga mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli Kue Tradisional. Untuk mengatasi ancaman tersebut, diantisipasi dengan membuat kemasan yang menarik.
    2. Adanya pesaing yang menjual Kue Tradisional dengan harga yang lebih murah. Untuk mengatasi ancaman tersebut, kami memberikan penjelasan kepada konsumen mengenai tata cara pembuatan Kue Tradisional agar konsumen mengetahui mengapa kami memberikan harga yang berbeda dari penjual lain.
2.3  Aspek Produksi
Teknis pembuatan atau produksi dari Kue Tradisional ini adalah dengan membeli bahan baku yang bagus sekiranya akan dipergunakan dalam proses pembuatan Kue Tradisional tersebut sehingga dapat menyimpan bahan baku tahan lama pembuatan Kue Tradisional tersebut. Keseluruhan bahan baku yang digunakan untuk memasak Kue Tradisional kemudian menghasilkan Kue Tradisional yang siap dijual. Pembuatan Kue Tradisional ini dilakukan setiap hari mengingat target penjualan hingga mencapai masyarakat luas. Kue Tradisional yang sudah jadi tersebut kemudian dimasukkan kedalam kemasan yang menarik dengan menggunakan merek dagang Kue Tradisional yang dibuat oleh kami.
Rincian Proses Pembuatan :
a.       Menyaipkan bahan-bahan dan peralatan yang di butuhkan
b.      Sebelum dibuat kue, beras direndam terlebih dahulu selama satu malam.
c.       Lalu dicuci bersih hingga airnya jernih, lalu ditiriskan.
d.      Setelah itu, beras ditumbuk dengan lesung sampai halus.
e.       Selanjutnya, tepung diayak dan dijemur sampai kering.
f.       Lalu tepung disaring satu kali lagi dan siap di olah menjadi adonan.
g.      Langkah selanjutnya, campur tepug dan gula lalu di aduk rata dan ditambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonan rata dan mengental.
h.      Lalu masukkan adonan kedalam cetakan yang sudah disediakan tadi.
i.        Setelah dimasukkan ke dalam cetakan, adonan dapat langsung digoreng sambil memutar kue keukarah secara melingkari wajan dengan ketebalan ½ cm.
j.        Jika sudah matang, angkat dan tiriskan.
k.      Kue keukarah khas Aceh siap disajikan
3.3.2 Bahan Baku
Rincian bahan baku sebagai berikut :
Nama Bahan
Banyaknya
Harga Satuan
Harga total
1.
Minyak Goreng
10 kg
Rp. 12.000
Rp. 120.000
2.
Tepung  Beras
15 kg
Rp. 8.000
Rp. 120.000
3.
Gula
10 kg
Rp. 16.000
Rp.160.000
4.
Susu
6 Kaleng
Rp. 11.000
Rp. 66.000
5.
Garam
2 pcs
Rp2.000
Rp. 4.000
6.
Coklat
4 pcs
Rp. 20.000
Rp. 80.000
Total
Rp.550.000

2.3.3        Peralatan Dan Perlengkapan
Rincian peralatan yang diperlukan sebagai berikut :
No
Nama Barang
Banyaknya
Harga
1.
Kompor Gas
1
Rp. 400.000
2.
Gelas ukur
3
Rp. 30.000
3.
Baskom
4
Rp. 40.000
4.
Gas
1
Rp. 150.000
5.
Wajan
2
Rp. 60.000
6.
Sendok
5
Rp. 15.000
7
Cetakan
2
Rp. 100.000
8
Saringan Minyak
2
Rp. 35.000
Total
Rp. 830.000

Rincian perlengkapan yang diperlukan sebagai berikut :
No
Nama Barang
Banyaknya
Harga Satuan
Jumlah
1.
Pack Agin Kecil
200
Rp. 500
Rp. 100.000
2.
Pack Agin Sedang
150
Rp. 1.000
Rp. 150.000
3.
Pack Agin Besar
100
Rp. 3.000
Rp. 300.000
4
Lem
3
Rp. 20.000
Rp. 60.000
Total
Rp 610.000

2.3.4 Biaya Lain – Lain
No
Nama Biaya
Jumlah
1.
Transportasi
Rp. 200.000
2.
Isi Ulang Gas
Rp. 50.000
3
Biaya promosi
Rp. 200.000
Total
Rp. 450.000



3.5  Perkiraan  Harga  Jual
Jenis Barang
Jumlah
Harga Satuan
Total
Pack agin kecil
50
5.000

Rp. .250.000
Pack agin sedang
30
15.000

Rp.  450.0000
Pack agin besar
10
50.000

Rp   500.0000

Rp. 1.200.000


2.4 Aspek Keuangan
Rekapitulasi Biaya
Biaya Modal Awal                         : Rp. 2.440.000
Biaya Bahan Baku                         : Rp  550.000
Biaya Peralatan                             : Rp. 830.000
Biaya perlengkapan                       : Rp. 610.000
Biaya lain-lain                               : Rp. 450.000
Total Pengeluaran                          : Rp. 2.440.000

Analisa Titik Impas
Dalam menghitung analisis titik impas ini, kita terlebih dahulu menentukan jumlah investasi awal. Investasi awal dapat kita peroleh dari jumlah biaya tetap ditambah jumlah biaya total variable.
Kemudian setelah diketahui jumlah total nilai investasi awal maka selanjutnya kita menentukan pendapatan bersih setiap bulannya. Disini kita menggunakan nilai asumsi pendapatan bersih terendah setiap bulannya.
Investasi awal : Rp. 2.440.000
Untuk mengetahui Analisa Titik Impas adalah digunakan untuk memperkirakan seberapa cepat modal yang sudah dikeluarkan dalam usaha Kue Tradisional ini segera dapat kembali kepada para pemegang saham seutuhnya. Semakin cepat kembalinya modal kepada para pemegang saham, maka semakin bagus investasi dalam usaha Kue Tradisional ini. Apabila semakin lama kembalinya modal dalam usaha Kue Tradisional ini maka diperlukan untuk berfikir kembali apabila ingin meneruskan usaha Kue Tradisional tersebut.
Suatu usaha dengan jumlah modal tertentu apabila pengembalian modalnya cukup lama, maka para investor akan kehilangan suatu peluang yang dinamakan dengan peluang kesempatan. Peluang kesempatan tersebut adalah peluang lain untuk para pemegang saham ketika sebelum membuka usaha Kue Tradisional tersebut. Bisa kita ambil contoh daripada uang pemegang saham digunakan untuk berbisnis lebih baik disimpan di Bank saja, hasilnya lebih jelas tiap bulannya walaupun keuntungannya tidak seberapa. Analisa titik impas tersebut adalah:
Pendapatan / modal Rp. 1.200.000/ Rp. 2.440.000
= ± 3 bulan
Jadi uang para pemegang saham akan kembali dalam jangka waktu 3 bulan setelah investasi awal dilakukan. Sungguh suatu prestasi yang sangat membanggakan mengingat angka diatas adalah masih mengambil asumsi pendapatan bersih terburuk.

2.5 Jadwal Kegiatan
NO
NAMA KEGIATAN
KEGIATAN BULAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11   
12
1
Indentifikasi Lapangan
X
2
Produksi
X
X
X
X
X
3
Packing
X
X
X
X
X
4
Penjualan
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
5
Promosi
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
6
Evaluasi
X
X

2.6  Prospek Usaha
·         Mampu bersaing dengan berbagai macam makanan tradisional lainnya
·         Banyaknya permintaan terhadap produk yang dihasilkan
·         Menambahnya jumlah pendapatan
·         Memiliki outlet sendiri


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keukarah makanan ringan yang sangat digemari oleh masyarakat Aceh. Kami menciptakan produk ini atas survey yang kami lakukan unuk mencari peluang bisnis dan mempertahankan makanan khas daerah Aceh. Di Aceh sendiri, banyak tersedia jenis makanan khas Aceh contohnya di swalayan-swalayan. Setiap hari para pelaku bisnis ini akan mengantarkan barang dagangannya ke swalayan-swalayan ataupun ke toko oleh-oleh. Ini membuktikan bahwa bisnis makanan tradisional adalah bisnis yang sangat menguntungkan saat ini dan ke depan.
3.2 Dukungan
Proyek sosial ini perlu dukungan karena dapat melestarikan Makanan Tradisional Aceh. Masyarakat harus mampu menjaga Kue tradisional dan mempromosikannya di tengah-tengah MEA dan bangsa lain. Tanggung jawab ini tidak bisa dilakukan bila anggota masyarakat belum terdidik.Proyek sosial ini juga merupakan pendukung dari Millennium Development Goals(MDGs) dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk memberikan kesempatan besar kepada masyarkat Blang krueng dalam mencapai pertumbuhan perekonomian.
3.3 Saran
Dari bisnis plan ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari kami yaitu dalam berbisnis apapun kita harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai produk yang kita buat. Dalam berbisnis pembuatan Keukarah ini  kita harus mempunyai konsep untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau membeli produk kita, kita juga harus memperhatikan lokasi tempat usaha, sebaiknya lokasi berbisnis harus strategis sehingga banyak konsumen yang berdatangan, dan juga kita harus mengingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen atau pembeli.






Comments