1.
Transparansi
Bushman dan Smith
mendefinisikan transparansi perusahaan sebagai “tersedianya penyebaran (dalam
hal ini informasi) luas yang relevan, informasi yang terpercaya tentang kinerja
periode, financial position, peluang berinvestasi, pemerintahan,
nilai dan risiko dari perusahaan-perusahaan dagang umumnya”. Dalam tingkat
negara, Bushman dan Smith
mengidentifikasi dua macam dari transparansi, yaitu transparansi keuangan dan transparansi pemerintahan, namun yang
akan dibahas adalah transparansi keuangan. Yang menjadi komponen utama
dari transparansi keuangan
adalah intensitas pengungkapan, ketepatan waktu dari pengungkapan,
kuantitas penganalisa, dan perkembangan media. Dari ukuran transparansi
tersebut, pengungkapan informasi keuangan di laporan tahunan perusahaan harus
sesuai dengan standart akuntansi yang sedang berlaku.
2.
Pengungkapan Dalam
Laporan Perusahaan
Jumlah informasi yang
diungkapkan oleh MNEs (Perusahaan Multinasional) di laporan perusahaan mulai
diperbanyak dan diperluas pada tahun-tahun terakhir. Penekanan utama sumber informasi
untuk penambahan pengungkapan ialah komunitas keuangan dan investasi.
· Penekanan
pada Pengungkapan Informasi
Bukan hal baru, bahwa MNEs
sedang menaruh perhatian tentang cara dimana tampaknya persyaratan untuk
pengungkapan informasi yang terus meningkat ditentukan oleh badan pengawas dan
agen standart-setting dalam tingkat pemerintahan dan profesional.
MNEs sebagai kepemilikan
pasar uang dan saham internasional dituntut untuk membuat laporan yang
menyediakan informasi yang terpercaya karena tekanan banyaknya permintaan
informasi untuk tujuan investasi, namun di sisi lain pembuatan laporan MNEs ini
mengalami kendala karena beragamnya prinsip dan praktik akuntansi di banyak
negara.
· Komunikasi
kepada Pengguna
Keputusan
perusahaan-perusahaan atau badan regulator atau pengawas dimana mereka sebagai
tim MNEs, harus bisa menyediakan informasi yang memuat
keterangan-keterangan utama dalam laporan perusahaan. Dengan kata lain, keputusan
penting adalah tentang kepada siapa informasi itu ditujukan. Meskipun
sejarah pengungkapan informasi perusahaan sangat panjang, maksutnya proses yang
lama dan sulit, hanya baru-baru ini upaya sistematik dilakukan untuk menilai
kemampuan para pengguna yang menggunakan annual report perusahaan dengan
sebenar-benarnya atau tidak untuk tujuan dan maksut lain. Adanya
pertumbuhan keterangan dalam laporan-laporan perusahaan seringkali tidak dibaca
maupun dimengerti oleh sebagian kecil pengguna informasi, terutama para
investor yang berasal dari orang awam.
Rupanya para pengguna yang
ahli, yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menganalisa
informasi finansial relatif sedikit. Banyak investor dan shareholder yang tidak
membuat sendiri keputusan investasinya tapi lebih mempercayakannya pada
masukan-masukan dari para ahli. Mereka melakukan hal tersebut dengan membeli
masukan atau dengan kata lain dengan berkonsultasi. Padahal sudah diketahui
bahwa hanya sedikit pengguna informasi yang benar-benar paham akan isi dari
informasi perusahaan yang diungkapkan.
Mengapa hanya sedikit
pengguna yang ahli dalam menggunakan laporan perushaan? Ini dikarenakan MNEs
adalah sebuah organisasi yang kompleks. Pemahaman dalam analisis perusahaan
mengharuskan tidak hanya menggunakan informasi finansial tapi tambahan data
juga diperlukan, semakin banyak semakin baik dan bisa untuk menilai tren
sekarang dan masa yang akan datang. MNEs sangatlah kompleks, begitupun juga
laporan perusahaannya. MNEs tidak hanya memproduksi beragam produk, namun
mereka juga beroperasi di beragam negara atau di lebih dari satu negara yang
jelas memiliki lingkungan berbeda dengan beragam risiko, peluang, dan
tekanan. Sehingga, laporan perusahaan MNEs jarang memiliki banyak
karakteristik dan malah tidak pernah, seperti yang biasa ditemukan dalam
perusahan-perusahaan domestik.
Laporan
keuangan yang MNEs dibuat berdasarkan standart akuntansi satu negara saja,
yaitu standart akuntansi di negara dimana perusahaan induk mereka berdiri dan
beroperasi. Hanya sedikit users yang
familiar atau paham dengan standart akuntansilebih dari satu negara dan ini
cenderung tak terelakkan oleh banyak users untuk menafsirkan laporan perusahaan
MNE ke dalam standart akuntansi yang diterapkan di negaranya.
· Pentingnya
Pengungkapan Informasi
Pentingnya mengungkap
informasi dalam laporan keuangan serta laporan-laporan pengiring lainnya
semakin diakui oleh perusahaan multinasional. Informasi tersebut menyediakan
input penting untuk proses analisa keuangan dari evaluasi kualitas pendapatan
dan posisi keuangan, baik sekarang maupun prospek ke depannya.
· Dorongan
Manajerial untuk Mengungkap Informasi
Manajemen menyediakan
informasi baik secara sukarela atau sengaja dan sebagai jawaban atas peraturan.
Itulah pendorong bagi manajemen MNEs untuk sukarela mengungkap informasi jika
itu dirasa menjadi kepentingan mereka dan perusahaan untuk merespon permintaan
informasi dari users dan partisipan lainnya.
· Biaya
Memproduksi Informasi
Pengungkapan informasi
memerlukan biaya langsung moneter. Dapat dimengerti jika MNEs segan untuk
mengeluarkan biaya tambahan karena memperluas pengungkapan kecuali jika mereka
memang merasa perlu untuk melakukannya atau manfaat potensial yang diterima
lebih besar daripada biaya yang diestimasikan.
· Kerugian
Kompetitif Pengungkapan
Acapkalidikutip
keberatan untuk meningkatkan tata syarat pengungkapan adalah kerugian
kompetitif. Secara relatif pentingnya berbagai kemungkinan biaya pengungkapan
telah diselidiki, sebagai contoh, dalam study yang dilakukan Gray, Radebaugh,
dan Roberts (1990). Dalam studi tersebut ditemukan persetujuan bersama oleh
eksekutif finansial U.S dan U.K bahwa indirect cost dari kerugian kompetitif
adalah faktor biaya paling penting yang mendesak adanya pengungkapan secara
sukarela. Namun, akibat yang ditampilkan dalam tes tersebut, terlihat perbedaan
persepsi yang signifikan mengenai pengaruh dari beberapa tipe biaya yang
terkait, termasuk kemungkinan klaim dari para pekerja
atau persatuan dagang dan masalah dalam pengolahan teknik.
· Tingkah
Laku Manejerial untuk Pengungkapan Sukarela
Permintaan tambahan
pengungkapan informasi datang dari organisasi internasional (UN, OECD, EU,
IASB) dan tuan rumah pemerintahan di negara dimana perusahaan tersebut berdiri
dan beroperasi. Namun, pertumbuhan globalisasi pasar modal mengindikasikan
kehadiran tekanan pasar yang siknofikan bagi tambahan informasi tetang
operasional MNE maupun eksistensi dan prospek bagi perusahaan serta mengenai
tentang koordinasi internasional regulasi pasar modal (antara perusahaan induk
dan cabang di berbagai negara). Hal ini berlawanan dengan background bahwa
manajemen MNE harus menimbang antara cost dan benefit dalam pengungkapan
informasi secara sukarela.
· Praktik
Pengungkapan Perusahaan
Dalam praktiknya,
pengungkapan tambahan narativitas dan kuantitas informasi MNEs dalam skala yang
lebih luas secara sukarela, cenderung beragam dalam volume, tipe, dan kualitas
menurut ukuran MNEs, daftar status stock exchange internasional MNEs, lokasi
geografik perusahaan induk MNEs, serta sifat alami operasi bisnis dari MNEs.
Perusahaan-perusahaan
multinasional besar cenderung menjadi trendsetter dalam menyediakan
pengungkapan informasi finansial dan nonfinansial secara sukarela. Pengungkapan
informasi nonfinansial adalah perwujudan MNEs-MNEs di Eropa. Pengungkapan
informasi stratejik merupakan ciri utama perusahaan-perusahaan multinasional
Eropa dan juga suatu yang penting bagi daftar perusahaan-perusahaan
internasional.
3.
Regulasi Pengungkapan
Internasional
Seperti yang telah
diindikasikan sebelumnya, pola pengungkapan manajemen telah diatur tidak hanya
oleh pemilik preferen dan kecenderungan kultural saja, tapi juga oleh regulasi
atau aturan-aturan yang harus diiikuti.
Kecenderungan Pelaporan
Perusahaan
Kategori pengungkapan: tinjauan perusahaan,
tinjauan operasional, dan tinjauan finansial.
· Informasi
Tinjauan Perusahaan
1.
Pernyataan ketua
2.
Tinjauan strategi dan hasil
yang dicapai oleh perusahaan
3.
Informasi eksternal dan
kejadian-kejadian yang tidak biasa
4.
Informasi akuisisi dan
pembagian yang dilakukan perusahaan
5.
Informasi sumberdaya
manusia (termasuk informasi tentang manajemen dan struktur organisasi serta
informasi jabatan tenaga kerja)
6.
Informasi tanggung jawab
sosial
7.
Informasi penelitian dan
perkembangan
8.
Informasi program investasi
(jangka panjang dan jangka pendek)
9.
Informasi prospek masa yang
akan datang
· Informasi
Tinjauan Operasional
1.
Tinjauan sekmen bisnis
2.
Tinjauan operasi
internasional oleh sekmen geografik
· Informasi
Tinjauan Keuangan
1.
Analisis hasil yang dicapai
2.
Analisis likuiditas dan
sumber modal
3.
Analisis penilaian aset dan
inflasi
4.
Frekuensi dan Waktu yang
Tepat dari Pelaporan
Masalah pelaporan
selanjutnya berfokus pada frekuensi dan ketepatan waktu untuk pelaporan bagi
MNEs. Semakin terkini informasi yang diungkap semakin penting untuk investor
dalam konteks dinamis pasar sekuritas internasional. Ketepatan waktu untuk
pelaporan, apakah itu dilakukan setiap tahunan, atau setengah tahunan, atau
seperempat tahunan merupakan issue yang berkaitan, meskipun norma dalam
publikasi laporan tahunan biasanya diatur pada batasan enam bulan sejak
keuangan akhir tahun.
Frekuensi dan ketepatan
waktu dalam pelaporan bervariasi di seluruh dunia, sebagai contoh seperempat
tahunan pelaporan adalah tata syarat di Amerika Utara sedangkan di Eropa
setengah tahunan pelaporan.
5.
Tekanan Pertumbuhan
Untuk Transparansi
Adanya tekanan yang tumbuh
di seluruh dunia untuk memajukan “transparansi” dan pengungkapan konsisten
dengan pentingnya peningkatan capital lintas negara dan pertumbuhan perdagangan
dunia serta investasi. Meskipun perusahaan internasional segan untuk mengungkap
informasi tambahan, bertumbuhnya jumlah perusahaan-perusahaan multinasional
besar seringkali dirasa bahwa hal tersebut bisa menjadi kepentingan mereka
sendiri untuk mengungkap laporan secara sukarela yang kemungkinan besar bisa
menjadi relevan untuk eksternal stakeholder, khususnya investor. Namun, sifat
alami pengungkapan rupaya tidak hanya bergantung pada faktor capital
market internasional saja, tapi juga pada kefokusan dan tradisi lokal atau
nasional.
Comments
Post a Comment