In
the name of Allah, the most Gracious, the most Merciful
Baiqlahh. Here are my major highlights of 2018 :
Tahun 2018, bukan tahun terbaik
sepanjang hidup saya. Namun saya bersyukur dan menikmati setiap kisah terjadi
di dalamnya. Alhamdulillah saya lulus dengan predikat cum laude pada
bulan November lalu dengan gelar S. E di jurusan Akuntansi Universitas Syiah
Kuala. Terima kasih atas setiap doa, bantuan, tenaga dan motivasinya. Saya
menyadari betapa bahagianya saya saat keluarga dan temen di luar sana yang
tetap ada saat saya membutuhkan mereka. How lucky Am I!
Usia 22 membuat saya sadar untuk
kembali mencintai hobi yang sudah lama di tinggalkan. Semenjak SMA saya senang
berolahraga seperti, main basket, berenang, berlari, dan main sepeda. Namun
ketika perkuliahan saya meninggalkan itu semua di sebabkan oleh aktivitas lainnya.
Pada tahun ini saya mencoba sesuatu yang baru, Yoga. Dalam menghadapi berbagai
tantangan kedepannya, saya tidak hanya siap secara mental tetapi juga secara
fisik. Berkat yoga saya telah berdamai dengan diri saya sendiri. Seperti halnya
saya merasa nyaman dengan diri saya sendiri, saya memahami bahwa berdamai
dengan diri sendiri adalah proses yang berkelanjutan; salah satu yang perlu
diperbarui dari waktu ke waktu. Saya mungkin baik-baik saja sekarang tetapi
siapa tahu, beberapa bulan ke depan saya mungkin menghadapi tantangan yang akan
tidak baik-baik saja.
Membaca sudah menjadi kebutuhan
primer setiap individu. Saya merasa kosong ketika saya tidak menambah asupan
nutrisi otak saya. Hobi membaca ini sudah di mulai sejak tahun 2015. Saya senang
membaca buku motivasi, biografi dan beberapa novel. Saya tidak pernah berpikir
akan mengeluarkan begitu banyak ‘rupiah hanya untuk membeli buku barudi
bandingkan pakaian. Itu juga yang membuat saya sadar betapa saya menikmati
kehidupan saya.
Gardening?. Saya belum
memulainya. Saya kira ini akan menjadi salah satu resolusi yang harus di
prioritaskan di tahun depan. Doakan yaaaaa.
Huft, begitu banyak hal terjadi
di tahun 2018. Ada banyak cerita yang baik dan gelap untuk diingat. 2018 itu
mengingatkan saya jika saya tidak bisa membiarkan hal-hal buruk membuat saya
sedih, tetapi saya harus melanjutkan. Tetapi jika saya kalah, itu hanya karena
membuat saya lebih kuat.
For 2019, my resolutions
are few and simple:
I'm looking forward to the
challenges that 2019 has installed for me. I know it's not going to be a
perfect year but I'll hopefully be prepared.
Dear 2018, thank you for all the
lessons.
Dear 2019, I’m ready, bring it on.
Dear 2019, I’m ready, bring it on.
---
X,
Nora
Comments
Post a Comment