Skip to main content

Choice


Assalammualaikum,

How did you usher in the new year?
Masih ga percaya 2020 telah "dimulai" dan ga kerasa bulan Januari sudah tinggal beberapa hari lagi. Di luar dugaan pertengahan Januari saya di mutasi ke Jakarta, semua rencana besar yang telah saya susun sepertinya perlu di revisi ulang . Bisa di bilang, tahun 2020 merupakan awal yang sangat lambat bagi saya.

Beberapa hari sebelum saya berangkat, saya menyampaikan hal ini ke adik saya yang paling kecil. “Oja, Kak Nora di mutasi ke Jakarta nih” dan dia mengatakan kepada saya dengan wajah polos “Kak Nora senang?”. Dengan menahan air mata saya menjawab “Enggak, Kak Nora sedih. Nanti kak Nora udah ga bisa main lagi sama Oja, udah ga bisa suapin, dan udah ga bisa jemput Oja sekolah”.
-
Setelah itu, saya menghabiskan sisa hari itu bertanya-tanya “Why haven’t we tried adopting the ‘now or never’ mindset instead?”
I’m not saying you should throw away everything and recklessly commit to something right this very second. But the whole spirit of starting a new year made me not want to waste time doubting myself and being stuck in comfort zone anymore.
-
-Choices are even harder to make when there's something holding you back-

Beberapa orang memilih berada dalam situasi yang tidak bahagia karena mereka takut mengambil langkah yang akan mengubah hidup. Bahkan, beberapa orang menjadi cukup nyaman dengan situasi apa pun yang tidak diinginkan karena mereka takut melepaskan diri. It sounds stupid, tetapi berapa banyak orang yang kita kenal terjebak dalam lingkungan tidak sehat? Atau di pekerjaan yang tidak mereka sukai? Atau mungkin bahkan menjalani kehidupan yang ditentukan oleh orang lain selain diri mereka sendiri?

Kita tidak harus menjadi orang yang seperti orang lain harapkan dari kita meskipun itu sangat berarti bagi kita karena pada akhirnya, itu adalah hidup kita. Kita memilih jenis petualangan yang ingin kita mulai. Kita tidak wajib membuat orang memahami pilihan hidup kita. Trust me, most people aren't going to fall asleep thinking about where you're heading in life. 

Because I’ve seen myself guilty of shrinking back into what’s comfortable, and shying away from choosing growth when I saw how difficult the journey of self-betterment is. I’ve heard myself say, “Soon. When I’m more ready” so many times even though I know that I am as ready as I can ever be. I’ve also caught myself choosing the darkness in the corner over and over again because I didn’t think that I was worthy enough of the light. (Who else does this too?).

Within all of us, lies all the strength, and all the courage, and all the fight that we need to make this year, the year of becoming. This is our year of growth, of choosing ourselves, of worthiness, of betterment. And along with all of beautiful things that I’ve mentioned above, this year might also be the year of losing, of failing, and of coming undone.

Jangan takut untuk memulai sesuatu yang berpotensi mengubah hidup menjadi lebih baik dan yang lebih penting, jangan pernah berhenti belajar. Jangan takut jika mimpi yang kita miliki sebelumnya menghilang dalam semalam. Jangan sedih jika kita tidak bisa lagi berhubungan dengan sekelompok teman yang pernah kita pikir tidak akan pernah hidup tanpanya. Banyak hal berubah saat kita tumbuh dewasa, itulah satu-satunya cara Kita bisa menjadi versi terbaik dari diri Kita.

What comes, will go.
What is found, will be lost again.
But what you are is beyond coming and going and beyond description.
— Rumi

Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada tahun 2020, tetapi saya ingin menjadikan tahun ini tahun saya "Now or Never". Dengan pola pikir itu, saya juga menerapkan satu hal lagi tahun ini dengan kekuatan :
"Bismillahirahmannirahim"

I thought that was beautiful because we say it probably a hundres times a day, but this year, I want to remind myself that if I can start anything I want to do in His beautiful name, and with a reminder that my Creator is One that is Most Gracious, and Most Merciful, then In Sha Allah, everthing will be more than good.

----
X,
Nora

Comments